Assalamu’alaikum wr.wb.
Untuk Bapak Bambang Suhardiman (Dirut SSC Wilayah Timur)
Ibu Derny Irawati (Pimpinan Cabang Bojonegoro)
Bapak Aqib dan seluruh pembimbing LBB SSC Bojonegoro
Dan inilah undangan yang pernah saya harapkan dari lembaga bimbingan lain, tapi sampai dua anak saya selesai / tamat (selama 2 x 1,5 tahun) tidak pernah ada. Laporan hasil (nilai) bimbingan juga tidak ada sehingga sebagai orang tua tidak tahu perkembangan anak setelah selesai mengukuti bimbingan. Yang tercantum pada sertifikat hanya nama, tidak ada daftar nilai pelajaran. (Untuk apa ini ? “pikir saya”}
Mengikuti pertemuan LBB SSC membuat kami jadi segar kembali, ini kesempatan langka. Kami jadi mengetahui apa itu LBB SSC, yang sebelumnya hanya mengetahui sekilas dari iklannya saja. Sehingga kami lebih mantap. Semua pengelola lembaga yang tampil punya jiwa motivator, ramah, mudah dikenal dan mengenal.
Memberikan hadiah peserta undangan yang datang nomor satu dan peserta yang mau mendampingi pak Bambang didepan (untuk tersenyum) adalah suatu bentuk motivasi yang luar biasa.
Kebetulan saya yang ditunjuk mendadak untuk mendampingi, sehingga saya berpikir keras bagaimana cara tersenyum tanpa ada sebab. Ya ternyata berhasil, dan malah dikenal oleh kru LBB SSC dan para undangan. Dan tidak disangka mendapat hadiah buku “sang pemimpi” (karya andrea hirata). Dan ini sebenarnya buku yang diminta anak saya beberapa waktu yang lalu, sebagai sambungan “laskar pelangi” yang telah mereka miliki. Saya jawab : “nanti dulu, gantian”.
Dari pertemuan itu saya menjadi tahu fungsi otak kanan yang menggerakkan anggota tubuh bagian kiri dan otak kiri menggerakkan anggota tubuh bagian kanan. Senyum sangat penting, sebagai terapi. Juga sesuai anjuran Rasullullah, senyum adalah ibadah/sodaqoh. Tepuk tangan bermanfaat mengaktifkan saraf tangan. Dan motivasi terbaru bagi saya. “Kita semua adalah sang juara”, karena telah berhasil bersaing dengan dua juta sel, kata pak Bambang.
Yang saya dapatkan dari pelatihan oleh Tim Qolbun Salim Community (QSC)
Kemudian saya punya usul : Bagaimana kalau sewaktu waktu orang tua murid juga diajak outbound. Karena kami yang sudah tua-tua ini waktu muda belum pernah outbound yang lagi ngetren sekarang ini.
Oya, terima kasih untuk pak Aqib (atas nama LBB SSC Cabang Bojonegoro) yang memperbolehkan anak saya yang kedua ikut outbond dengan gratis, meskipun belum terdaftar sebagai siswa.
Demikian
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Ali Nurkhamid
(Azizah Ali)