Beberapa kali penulis telah menyinggung pengembangan obyek wisata di Bojonegoro agar bisa diminati oleh masyarakat Bojonegoro sendiri, syukur kalau dari luar kabupaten. Tentunya akan menambah penerimaan daerah dari pariwisata dan menjadi kebanggaan masyarakat karena potensi wisatanya dibicarakan / dikagumi oleh masyarakat luas (angan-angan penulis). Kayak WBL itu loooh.
Setelah mengikuti Jungle Fun Bike Bojonegoro 2009 tanggal 08/02/2009 penulis punya ide bagaimana kalau sekitar hutan Tanggir-Malo dijadikan WISATA PETUALANGAN karena lingkungan dan lokasinya sangat mendukung. Apalagi sekarang lagi tren wisata petualangan, outbound dan bermacam-macam permainan di hutan. Banyak sekolahan, perusahaan ataupun instansi pemerintah yang sekarang membutuhkan pelatihan, outbound dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik dan mental.
Hutan lindung di sekitar Tanggir sangat heterogin, dengan jalan makadam (bebatuan) yang naik turun menghubungkan antara sumur-sumur minyak (penambangan tradisional), api alam yang menjilat-jilat. Hutannya hijau dengan bermacam-macam flora yang rimbun seperti suasana di pegunungan yang dibawahnya ada bekas pipa-pipa minyak peninggalan Belanda dengan view /panorama Bengawan Solo yang berkelok-kelok. Jadi kalau outbound tidak perlu jauh-jauh ke gunung, cukup ke Malo-Bojonegoro saja.
Sebenarnya banyak pengguna internet yang mencari tempat wisata di Bojonegoro melalui google yang terdeteksi di blog saya, dan ini perlu direspon. Karena itu saya mengekspose wisata luar daerah (Ngerong-Tuban, Wisata Alam di Banyuwangi, dll) dengan keyword wisata Bojonegoro. Ya karena penulis ingin Bojonegoro maju dan terkenal wisatanya, serta ingin tahu apa yang diinginkan penujung blog tentang Bojonegoro.
Ada investor yang berminat mengembangkan wisata petualangan dengan fasilitas outbound, camping ground, flying fox, dll ? Silakan datang ke Bojonegoro, alam indah terbentang luas.