SEPULUH (10) HARI PERTAMA BULAN RAMADHAN

Tak terasa kita umat muslim sudah melewati sepuluh hari pertama bulan suci Ramadhan 1429 H. Memang bulan yang sangat istimewa ini dibagi menjadi tiga bagian puluhan. Yaitu 10 hari pertama dinamakan Rahmat (terbukanya pintu rahmat), 10 hari kedua dinamakan maqfirah (diampuninya dosa) dan 10 hari ketiga adalah pembebasan dari siksa api neraka.

Rasa cepat berlalunya sepuluh hari pertama kita melaksanakan ibadah puasa, yang penulis alami karena ada beberapa sebab. Pertama kita masih kurang konsentrasi dalam memanfaatkan hari-hari yang istimewa ini untuk beribadah pada Allah SWT, antara lain belum membaca kitab suci Al Qur’an dan melaksanakan shalat malam secara maksimal padahal kita tahu bila pahalanya berlipat ganda. Kedua masih disibukkan urusan-urusan lain yang membuat kita lupa waktu, misalnya menonton televisi yang temanya menyambut ramadhan tapi isinya membuat pemirsa terlena / lupa waktu untuk meningkatkan ibadah.

Memang setelah hari kesepuluh ini fisik kita tambah lemah sehingga secara fisik mau bangun malam ataupun makan saur menjadi malas. Padahal bulan ramadhan kesempatan kita untuk lebih banyak mendekatkan diri pada Allah SWT, mengumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya. Karena pahalanya berlipatganda itulah maka godaannya berat (malas, mudah ngantuk, payah dsb).

Berikut ini rangkuman kultum 10 hari pertama shalat tarawih di masjid Islamic Centre Bojonegoro.

Tujuan dan hikmah puasa yaitu membersihkan diri dengan menjaga : lidah, telinga, mata, perut, tangan, kaki (ucapan, pendengaran, penglilahatan, asal barang yang dimakan, tindakan) dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Hikmahnya kita tambah taqwa pada Allah SWT, bisa menahan hawa nafsu, peka lingungan (senang berinfaq dan sodaqoh). Dan hakekat puasa adalah melemahnya fisik tapi mental menjadi kuat. Ibadah puasa hanya untuk Allah SWT dan kita harus istiqomah (terus-menerus) dalam beribadah.

Kita budayakan hidup islami misalnya keluar masuk rumah mengucapkan salam, setiap hari membaca Al Qur’an, pasang kalender yang islami. Dan hati-hati bila membeli kaligrafi arab (teliti dan baca dulu bila tidak bisa membaca lebih baik tidak usah dibeli) karena ada kaligrafi tulisan arab beredar tapi menyesatkan.

Sedikit catatan kultum ini semoga bermanfaat untuk kita semua. Kita koreksi pada 10 hari pertama yang belum kita lakukan. Dan kita perbaiki di 10 hari kedua dengan tindakan yang lebih islami dan konsentrasi pada makna ramadhan. Tunggu tulisan berikutnya.